4

Air Terjun Melanggar - Marayuh – Pontianak

Minggu, 23 Mei 2010.




Air Terjun Melanggar/Menaggar/Mananggar merupakan patahan Sungai Landak dengan ketinggian terjunan air sekitar 40 meter. Air terjun ini terdiri dari tujuh tingkat. Di atasnya terdapat dahan pepohonan, yang menurut warga setempat, sudah bertahun-tahun ada di sana dan tidak jatuh atau hanyut. Air terjun itu dikelilingi Gunung Pejapa (1.019 m).

Di seberang sungai, terdapat Gua Sanjan yang bisa dicapai setelah melintasi jalan setapak sekitar 4 km.. Gua ini diwarnai air terjun kecil yang jatuh ke dalam sungai kecil di bawahnya sehingga tampak sangat menakjubkan.

Ada sekitar 9 air terjun lagi di dekat kawasan (Kecamatan Aik Besar) air terjun ini yang letaknya terpencar berjauhan.

(1) Air Terjun Remabo di Desa Sekendal yang merupakan patahan Sungai Dait. Air terjun ini terdiri dari tujuh tingkat. Untuk ke lokasi ini tak bisa sembarangan karena harus melewati jalan HPH PT Batasan.

(2) Air Terjun Terinting juga terdiri dari tujuh tingkat dan terletak di Desa Jambo Tembawang di perbatasan Desa Jambo Tembawang-Desa Engkangin. Air terjun ini berasal dari patahan Sungai Ensiang. Keistimewaannya, dikelilingi gunung dengan rimba yang masih utuh. Untuk ke lokasi ini dibutuhkan waktu satu hari berjalan kaki (sekitar 40 km dari Desa Serimbu, ibu kota kecamatan). Bahkan jika menggunakan perahu motor pun, dibutuhkan waktu 12 jam, karena
setelah tiba di Kuala Terinting, masih harus berjalan kaki lagi
berjam-jam. Di sekitar air terjun ini, ada sejumlah gua alam yang oleh penduduk untuk menginap, di antaranya Gua Harimau.

(3) Air Terjun Padelembayung di Desa Betiang dengan ketinggian 100 meter. Untuk ke lokasi ini, dibutuhkan waktu dua hari dengan berjalan kaki (sekitar 60 km dari Serimbu).

(4) Air Terjun Meroban di Desa Amparjawa dengan ketinggian 30 meter.

(5) Air Terjun Romboksetin di Desa Tengue dengan ketinggian 35 meter,
di kiri kanannya terdapat gunung dengan hutan belantara alami. Air
terjun ini digemari pelajar setempat, dan jaraknya sekitar 30 km dari
Serimbu.

(6) Air Terjun Bedawandi Desa Dangeaji dengan ketinggian 30 meter yang banyak ditumbuhi aneka jenis anggrek. Air terjun ini mengalir di Sungai So’ong. Di sungai yang jernih, ikan berlimpah-limpah. Untuk ke lokasi ini, dibutuhkan waktu lima jam berjalan kaki dari Serimbu.

(7) Air Terjun Berui di Desa Serindu, sekitar 3 km dari Serimbu (satu jam berjalan kaki) memiliki enam tingkat, Salah satu keistimewaannya,
kawasan ini salah satu tambang intan tradisional.

(8) Air Terjun Ringin di Dusun Tejo, Desa Sepangah dengan tiga tingkat dan dapat ditempuh dengan satu jam berjalan kaki dari Serimbu.

(9) Air Terjun Tepaan di Desa Amparjawa, air Sungai Tepaan sepanjang 3 km dekat air terjun itu lurus tak berbelok-belok, dengan kedalaman 8-10 cm. Lokasinya sekitar satu jam dari Air Terjun Melanggar dengan berjalan kaki di jalan setapak.

Lokasi

Terletak di Dusun Perbuah, Desa Marayuh, Kecamatan Aik Besar, Kabupaten Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat.

Peta dan Koordinat GPS:

Aksesbilitas

Berjarak sekitar 260 km dari Pontianak yang diawali melalui jalan darat dari Kota Ngabang menuju Setimbu, ibukota Kecamatan Aik Besar . Bila menggunakan kendaraan umum, harus berhenti dulu di terminal kota Kecamatan Ngabang (sekitar tiga jam dari kota Pontianak). Selanjutnya dari sana, dapat menggunakankendaraan desa ke Desa Serimbu (sekitar 56 km dari Ngabang), dengan waktu tempuh sekitar dua jam lebih.

Dari Desa Serimbu, perjalanan ke Air Terjun Melanggar dilanjutkan dengan perahu motor berkecepatan 13 km/jam dengan kekuatan mesin 9,9 PK. Ongkosnya sekitar Rp 100.000 sekali jalan. Perjalanan melintasi Sungai Landak ini menempuh waktu sekitar dua setengah jam, itu pun harus melewati sejumlah riam.

Sepanjang perjalanan melintas di Sungai Landak, di kiri kanan dapat disaksikan hutan belantara yang hijau. Sesekali terlihat penduduk desa mandi dan mencuci di sungai. Jarang sekali bertemu perahu motor yang seiring atau berlawanan arah.
Leia Mais...
0

Taman Nasional Gunung Palung, Ketapang-KALBAR


Taman Nasional Gunung Palung merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki keaneka-ragaman hayati bernilai tinggi, dan berbagai tipe ekosistem antara lain hutan mangrove, hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan pamah tropika, dan hutan pegunungan yang selalu ditutupi kabut.

Taman nasional ini merupakan satu-satunya kawasan hutan tropika Dipterocarpus yang terbaik dan terluas di Kalimantan. Sekitar 65 persen kawasan, masih berupa hutan primer yang tidak terganggu aktivitas manusia dan memiliki banyak komunitas tumbuhan dan satwa liar.

Seperti daerah Kalimantan Barat lain, umumnya kawasan ini ditumbuhi oleh jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus bancanus), damar (Agathis borneensis), pulai (Alstonia scholaris), rengas (Gluta renghas), kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), Bruguiera sp., Lumnitzera sp., Rhizophora sp., Sonneratia sp., ara si pencekik, dan tumbuhan obat.

Tumbuhan yang tergolong unik di taman nasional ini adalah anggrek hitam (Coelogyne pandurata), yang mudah dilihat di Sungai Matan terutama pada bulan Februari-April. Daya tarik anggrek hitam terlihat pada bentuk bunga yang bertanda dengan warna hijau dengan kombinasi bercak hitam pada bagian tengah bunga, dan lama mekar antara 5-6 hari.

Tercatat ada 190 jenis burung dan 35 jenis mamalia yang berperan sebagai pemencar biji tumbuhan di hutan. Semua keluarga burung dan kemungkinan besar dari seluruh jenis burung yang ada di Kalimantan, terdapat di dalam hutan taman nasional ini.

Satwa yang sering terlihat di Taman Nasional Gunung Palung yaitu bekantan (Nasalis larvatus), orangutan (Pongo satyrus), bajing tanah bergaris empat (Lariscus hosei), kijang (Muntiacus muntjak pleiharicus), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), beruk (Macaca nemestrina nemestrina), klampiau (Hylobates muelleri), kukang (Nyticebus coucang borneanus), rangkong badak (Buceros rhinoceros borneoensis), kancil (Tragulus napu borneanus), ayam hutan (Gallus gallus), enggang gading (Rhinoplax vigil), buaya siam (Crocodylus siamensis), kura-kura gading (Orlitia borneensis), dan penyu tempayan (Caretta caretta). Tidak kalah menariknya keberadaan tupai kenari (Rheithrosciurus macrotis) yang sangat langka, dan sulit untuk dilihat.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Pantai Pulau Datok dan Bukit Lubang Tedong. Wisata bahari dan berenang
Gunung Palung (1.116 m. dpl) dan Gunung Panti (1.050 m. dpl). Pendakian, air terjun, pengamatan tumbuhan/satwa dan berkemah.
Cabang Panti. Pusat penelitian dengan fasilitas stasiun penelitian, wisma peneliti dan perpustakaan.
Kampung Baru. Pengamatan satwa bekantan.
Sungai Matan dan Sungai Simpang. Menyelusuri sungai, pengamatan satwa dan wisata budaya (situs purbakala).
Atraksi budaya di luar taman nasional:
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September setiap tahunnya.

Cra pencapaian lokasi :
Dari Ketapang (plane) selama 1,5 jam, atau dengan kapal motor antara 6-7 jam, dilanjutkan ke Sukadana (kendaraan roda empat) sekitar dua jam. Dari Sukadana ke lokasi melalui Sungai Meliya dengan longboat (bandong) sekitar empat jam. Pontianak - Teluk Batang (speed boat) empat jam dan dilanjutkan ke Teluk Melano (kendaraan roda dua) sekitar satu jam. Pontianak - Teluk Melano (speed boat) antara 9-10 jam.
Leia Mais...
0

Bukit batu daya ketapang


Bukit batu daya adalah salah satu bukit batu yang ada di Ketapang, disebut batudaya karena sering memperdaya padangan kita, bila kita liat dari tempat yang berbeda maka bentuknya juga akan berbeda. Bukit ini berdiri kokoh, bila kita berlayar dari Pontianak atau Pulau Karimata, maka bukit batudaya ini tampak menonjol pada gugusan Gunung Palung, karena bentuknya yang kokoh bersegi seperti gantang, yaitu takeran padi . Bukit ini juga dikenal dengan nama bukit unta, karena bentuknya mirip panggung unta. Bukit ini terletak antara perbatasan Kec. Laor, Simpang hilir dan Sukadana (kab. Ketapang) termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP).

Bukit ini terkenal terjal, dan berbatu, seorang pemanjat tebing dari Universitas Indonesia Jakarta meninggal karena jatuh dari bukit ini. Di kalangan pemanjat tebing (Rock climber) bukit ini sudah begitu terkenal, sayang letaknya agak jauh dari kota Ketapang (ibukota Kab. Ketapang). Dan fasilitas penunjang seperti hotel, penginapan dan tranportasi belum begitu lancar kelokasi. Tetapi bagi wisata minat khusus, hal ini tak bermasalah, karena sepanjang waktu bisa saja kita berkunjung kedaerah ini. Untuk menuju daerah ini anda dapat melalui jalur jalan Rasau Jaya (pontianak) naik speet boat berangkat jam 9 wiba dengan biaya Rp.110.000, selama 3 jam sampai ke Telok Melano ibukota Kec. Simpang Hilir. Dari Telok Melano menuju desa Perawas (desa batu barat) atau desa matan dengan biaya Rp 60.000. Dari desa ini keangkuhan gunung Bukit batu daya ini sudah terlihat. Untuk menuju lokasi dapat menggunakan ojek speda motor atau menumpang truk pengangkut kayu yang sering menuju ke lokasi ini. Apabila menggunakan pesawat dari pontianak menuju ketapang dengan tiket Rp 300.0000 ( 40 menit). Kemudian dari Ketapang menuju Melano dengan kendaraan roda 4 (3 jam) dengan biaya Rp 20.000.
Leia Mais...
0

objek wisata pantai selimpai






Pantai Selimpai hening, hanya terdengar desiran ombak. Sesekali terdengar bunyi kicauan burung dan suara nelayan yang sedang berlabuh dari mencari ikan. Tempat yang cukup nyaman untuk berlibur.

Pantai indah di Kecamatan Paloh ini merupakan sebuah tanjung yang panjang menjorok ke laut di muara Sungai Paloh, dimana hamparan pasirnya merupakan tempat bertelurnya penyu. Daya tarik pantai Selimpai, antara lain hampir keseluruhan daerah ini ditumbuhi dengan hutan cemara yang membuat pantai ini menjadi khas dan berbeda dengan pantai – pantai lain yang ada di Kabupaten Sambas. Selain itu, penutup tanah (ground cover) di hutan cemara ini adalah rumput hijau yang hampir merata, sangat cocok untuk lokasi piknik atau camping ground. Sementara itu, pada bagian pantai yang berpasir putih, topografinya sangat landai dan tampak sangat bersih.

Pantai yang merupakan tempat habitat bagi penyu–penyu laut yang bertelur ini terdapat pusat penangkaran dan pembudidayaan penyu, karena banyaknya penyu yang datang atau naik ke pantai ini untuk bertelur. Setiap bulan Mei, di daerah obyek wisata ini diselenggarakan pesta perang telur penyu oleh penduduk setempat dinamakan “Parr rang Pany nyo’ . Ini merupakan tradisi masyarakat Melayu Sambas. Pesta ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan menolak bala
Selimpai. Mempunyai alam yang Alami... Banyak pohon Pinus tumbuh disana. Letaknya di desa Sebubus, Kec. Paloh. Paloh sendiri terletak sekitar 45 km utara kota Sambas. Untuk mencapai Selimpai dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam ( Sambas - Paloh ), kemudian menyebrangi sungai Paloh menggunakan Spead boat atau Perahu Motor sekitar 30 menit. Selimpai adalah semenanjung yang pantainya meng hadap ke Laut Natuna dan berbatasan langsung dengan Malaysia Timur. Pantai Selimpai juga merupakan habitat Penyu.
Leia Mais...
0

OBJEK WISATA BUKIT KELAM




Dengan namanya, bukit kelam sejatinya adalah sebuah bukit karena material yang membentuknya adalah batuan keras, Warga sekitar menganggapnya sebagai batu.Mereka meyakini bukit kelam merupakan bongkahan batu terbesar kedua didunia.

Letak bukit kelam sekitar 19 kilometer dari Kota sintang dan berada diwilayah kecamatan Kelam Permai. Awalnya fungsi bukit kelam adalah sebagai sumber air bagi masyarakat sekitarnya. Pada tahun 1992 kawasan tersebut ditetapkan sebagai objek wisata andalan kabupaten sintang.Bahkan kelak kawasan ini bisa menjadi objek wisata andalan Provinsi Kapuas Raya yang merupakan pemekaran Provinsi Kalimantan Barat dengan ibukotanya Sintang.
Bukit kelam sebenanrya adalah rangkaian perbukitan yang meliputi bukit rentap dan bukit lui/et. Pemerintah Kota sintang sudah merencanakan untuk menyatukan perbukitan tersebut sebagai kawasan wisata dengan sebutan Kelutap (Kelam, Luit dan Rentap).
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di kawasan wisata tersebut, terutama bagi orang yang bernyali besar dan menggemari tantangan. Ketinggian bukit yang mencapai 900 meter dengan kemiringan tebing 15-45 derajat sangat menantang untuk melaksanakan panjat tebing.
Tidak sedikit pemanjat tebing yang berasal dari luar Kalimantan barat yang pernah menjajal bukit tersebut bahkan dari Jawa yang notabene mempunyai banyak tempat untuk uji nyali juga mampir dibukit kelam untuk menjawab tantangan nyali tsb.
Kelas wisatawan biasa bisa memanfaatkan tangga berpagar besi yang disediakan untuk menikmati pemandangan yang sangat menarik dari puncak bukit kelam, selain itu bagi mereka yang jarang melihat tanaman langka disini bisa melihat berbagai jenis tanaman yang jarang terlihat seperti Kantong semar berukuran raksasa serta anggrek hitam.
Sebelum sampai dikaki bukit para wisatawan harus menempuh perjalanan beberapa menit dari kecamatan kelam permai, sedangkan bagi wisatawan yang berangkat dari Kota sintang jarak tempuhnya kurang lebih 10km untuk sampai ke tempat wisata yang dimaksud.
Di tempat wisata, para wisatawan akan disuguhkan oleh pemandangan yang menarik.Bagi yang gemar mandi bisa mencoba dinginya air dari mata air terjun yang ada di bukit tersebut.Sedangkan objek wisata lainya yaitu adalah sebuah goa yang ada diperut bukit tersebut, konon waktu saya berwisata ke puncak bukit saya sempat menanyakan kepada para penjaga di situ ternyata gua tersebut adalah tempat dimana burung wallet bersarang.
Sebelum memasuki rute wisata bukit kelam,para wisatawan bisa mampir digaleri seni yang dibangun dengan bentuk perahu motor bandong yang menjadi alat transportasi sungai khas kota sintang.Wisatawan juga bisa singgah di dua rumah Ensaid pendek dan Ensaid panjang yang merupakan replika ukuran sebenarnya rumah khas suku dayak yang disebut rumah panjang.
Dikota sintang juga ada objek wisata sejarah keraton sintang yang menyimpan sejarah mulai dari zaman Hindu sampai Islam, banyak peninggalan sejarah yang berkaitan dengan kerajaan majapahit.
Untuk mencapai kota sintang ,wisatawan bisa menumpang bus dari ibu kota provinsi Kalimantan barat,pontianak.lama perjalanan sekitar 8 jam.tersedia bus ekonomi sampai eksekutuf dengan tarif berkisar antara Rp 100.000-120.000.Sesampainya dikota sintang wisatawan tidak perlu bingung karena dikota sintang terdapat banyak penginapan dan hotel yang bertarif murah,selain itu untuk mencapai objek wisata,wisatawan bisa menumpang bus wisata ataupun menyewa kendaraan maupun travel yang siap mengantar anda ke tempat wisata yang anda kehendaki.
Akhirnya bagi anda yang tertarik untuk berwisata ke Kota sintang selamat mencoba dan semoga anda puas dengan suguhan eksotisnya pemandangan yang ada.
Leia Mais...
0

Wisata Batu Nuak


Wisata Batu Nuak adalah tempat rekreasi terbuka untuk umum yang terletak kurang lebih 37 km dari ibu kota Kabupaten Sekadau, jika kita menuju ke lokasi dari kota sekadau menggunakan kendaraan roda empat sampai di kecamatan nanga taman langsung menuju tugu CIDAYU (Cina Dayak Melayu) langsung belok kiri, dari tempat ini kita tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat melainkan hanya dapat dilalui roda dua kuang lebih 20 menit (7 km) sampailah kita menjumpai kampung Nuak, menuju lokasi kita harus membayar karcis masuk Rp 3000/1 motor kurang lebih 10 menit menggunakan sepeda motor sampailah kita ke lokasi wisata Batu Nuak
Leia Mais...
0

Temukan “Pulau Dewata” di Alam Kayong Utara

Jumat, 14 Mei 2010.

Kombinasi wisata alam, sejarah, bahari dan budaya menjadikan Kayong Utara tampil berbeda dalam menarik wisatawan mendukung Visit Kalbar 2010. Keramahan masyarakat sebagai bagian budaya timur menjadi penentu kesuksesan pengembangan wisata. Pergeseran konsep wisata dunia yang kembali pada alam (Back to Nature) akan ditemukan di Kayong Utara.

BANYAK alam yang indah di negeri ini. Tapi hanya beberapa bagian dari keindahan itu yang mampu menjadi daya magnet wisatawan dunia. Keanekaragaman budaya yang lestari, bahari, alam yang sehat, keramahan masyarakat, serta sarana informasi yang mendukung menjadi salah satu kunci suksesnya mendorong wisata dunia.

Didukung dengan beragam situs sejarah dari pra sejarah, sisa kolonial Portugis, Inggris, Belanda, Jepang serta sisa masa kerajaan yang ada, menjadikan Kayong Utara mempunyai daya tarik tersendiri di mata wisatawan mancanegara. Apalagi, binatang langka yang dilindungi yakni orangutan, menjadi ciri khas dari kelengkapan Taman Nasional Gunung Palung. TNGP ini juga menjadi buah bibir dunia dengan sejuta misteri kelengkapannya flora dan faunanya, dibalik kemampuan menyediakan oksigen yang setara untuk 50 kota sebesar New York.

Keindahan alam dan keanekaragaman budaya, dengan latar belakang Taman Nasional Gunung Palung serta hamparan sawah yang menyejukkan mata dapat anda temukan di Kecamatan Sukadana, persisnya mengunjungi Desa Sedahan. Masyarakat yang berprofesi sebagai petani di desa ini memanfaatkan saluran irigasi dari air gunung. Desa Sedahan Jaya dan sekitarnya, anda tak hanya menemukan situs cagar budaya, maupun prasejarah. Keharmonisan masyarakat setempat bersama masuknya budaya Bali dan Jawa, menjadi satu catatan penting.

Masyarakat Kayong Utara asli pada umumnya adalah Melayu. Tetapi, suku bangsa Madura, Bugis, Jawa dan Bali hidup berdampingan dengan harmonis. Budaya mereka juga berkembang. Salah satunya warga Transmigrasi asal Bali. Saat anda mengunjungi Desa Sedahan dan sekitarnya ini, tanpa sadar seakan anda melihat miniature Pulau Dewata di Kayong Utara. Masyarakat Bali yang umumnya hidup sebagai petani, sehari-hari juga menjalankan ritual keyakinan yang mereka anut. Sejumlah pura umat Hindu dapat anda lihat secara dekat. Mereka menjalankan keyakinan menyesuaikan dengan adat dan kebiasaan masyarakat setempat. Melihat dari dekat bagaimana aktivitas masyarakat Sedahan, pengunjung bisa bertanya dengan warga. Pertanyaan anda akan dijawab dengan ramah, tanpa curiga. Hamparan persawahan dan tanaman buah-buahan yang mengelilingi pedesaan ini menjadikan sebuah gambaran kearifan lokal masyarakat memperlakukan alam.

Pemandangan gunung yang menjulang tinggi dengan pohon-pohon besar merupakan penyedia air untuk persawahan. Dari sawah inilah, masyarakat setempat hidup dan menjadi penyedia pangan bagi pesisir Selatan Kalbar.

Tak hanya melihat dari dekat aktivitas masyarakat asli Sukadana dan Transmigrasi asal Bali, lengkap dengan tempat-tempat peribadatan mereka. Pada desa berdekatan, warga transmigrasi Jawa juga tinggal dengan aktivitas sebagai petani. Keanekaragaman budaya ini menjadi salah satu ciri khas bagi pengembangan wisata di Bali. Jika anda sudah menginjakkan kaki di desa beragam budaya ini, tak salah mengunjungi ujung desa ini. Di ujung jalan, anda akan menemukan sebuah proyek irigasi yang disebut dengan Dam Begasing. Proyek irigasi ini dibangun pada era orde baru. Sebagian masih dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mengairi persawahannya. Tampungan air di “Dam Begasing” ini merupakan aliran dari pegunungan di TNGP. Tak jauh dari lokasi ini, terdapat camp penelitian Cabang Panti. Pada lokasi itulah sejumlah peneliti luar negeri mencurahkan perhatian mereka meneliti flora dan fauna Taman Nasional Gunung Palung, mereka itu ada juga dari Harvard University dan lain-lain.

Untuk mencapai Desa Sedahan dan sekitarnya, dari Sukadana hanya sekitar 7 kilometer. Lokasinya bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Sekali anda mengunjungi wisata Kayong Utara, kenangan indah tak akan terlupakan
Leia Mais...
Diberdayakan oleh Blogger.
 
tempat wisata © Copyright 2010 | Design By Gothic Darkness |